Kamis, 12 April 2012

BUAT APA MARAH...

Suatu hari, saya bersikeras berbusung dada dengan kesombongan... berjumawa enggan dilibas kekalahan. Bahkan tidak perduli soal kepentingan dan kebutuhan. Berlari sendiri menerjang amukan amarah.... Meski tak seseram pemberang, namun amarah itu seakan menggodam beban

Tapi akhirnya saya sadar... tak penting lagi merantak keangkuhan. Saya harus bersabar dengan diri sendiri, meredam sebuah tonggak keangkuhan... Saya melengkapinya, dengan kesabaran, dalam diam, dan pikiran positip. Berpikir bahwa apapun bentuknya, baik adanya.... Saya tidak tahu, apakah ini sudah cukup menjadi penawar amarah... yang saya tahu... saya jadi tenang sekarang...

(Bahkan sering kali tak mengerti, apakah itu sebuah kemarahan... tak ada serapah, tak ada maki... unjuk rasa nkali yaaa... entahlah... pokonya.. I don't care anymore )

Selasa, 10 April 2012

Hari ini... Selayaknya Kemaren...

Slamat pagi...
Jika kalian membuka mata...
Tengadah pandang selayang adalah sehampar atap..
Demikianlah harapmu mengawal hari..
Selebar jarak pandang...

Melanglanghlah siang ini...

Rebahkan kakimu disepanjang trotoar hingga ruas jalan...
Koyak gigitan terik berbanjiran peluh
Tulikan kuping untuk nyanyian serapah
Dengan senandung sumbang sekalipun...

Dan jika terik itu mereda..

Dironakan oleh bias jingga..
Berkemaslah... hitung dan gulung carikan lembar
Tapak lunglai jelangi sebuah pintu teduh...
Go hum...

( Inilah yang disebut waktu... 24 jam... sama halnya seperti kemaren.. Beda detik, meski tak persis, tapi palingan ya begitu ajalah... )

Followers

Cuplikan sebagian catatan

Bagamaina Blog saya menurut anda?

About This Blog

Cari Blog Ini