Sabtu, 18 Februari 2012

Kasmaran

Perempuan berpeluh cinta...
Berbahu sembab sedikit bersembul
Berambut liar leher tertalar
Menisik depa hari enggan terlewati
Jika engkau tersenyum...Tolong lebarkan sedikit
Agar terlihat sederetan gigi yg tak rapi tapi manis

Perempuan berlagu cinta...

Suara terlamat syair itu itu saja
Gemericik air hujan adalah dawai
Nafasmu adalah deruan desah seruling jiwa
Memerahkan pusar puting birahi
Tolong lantunkan petikan desau nada meski sumbang tersenandung...

Tapi Oh indahnya...

Perempuan berserapah cinta
...
Jika engkau marah
Tabuhan gendang gundahmu meluruhkan patahan hati
Bahkan rayuan tak mampu memelukmu
Awanpun bersetubuh mendung
Hingga malam bertelanjang menantang subuh
Tidurmu jadi enggan merayap lelap
Betapa suram resahnya


( Ruh kasmaran... Bahkan cuaca tak mampu meramalkan.... Ada apakah dihatimu sekarang... Tafsirnya hanya ada pada terumbu sebuah hati... engkau.... )

Originally by diah fanza

Selasa, 14 Februari 2012

Surat buat dee...

Terkadang sulit menjelaskan...
Bagaimana buah pikiran menguasai..
Mungkin tak pernah terbenak...
Bahwa langkah menjadi semakin dekat...
Tidak pernah muluk...
Sejak dulu yakin...
Takaran yang tergenggam...
Adalah porsi yg tersiapkan karena demikianlah kita...
Keinginan sederhana...
Mencintai sederhana...
Merindukan sederhana...
Kemarahan yg sederhana
Semua apa adanya...

Mungkin dulu tak pernah terpikir..

Bahwa kita adalah bagian dari pertautan...
Hingga masa mempertemukan...
Apapun caranya, Demikianlah... destiny

Dunia tak kan pernah bisa menjelaskan...

Saat kita di ubah...
Saat mencinta salah masa...

Saat segalanya jadi tak ternalar...
Saat waktu tak mampu menggilas membunuh rasa....
Yg bisa menjelaskan.... Semuanya berangkat dari rasa ...


Tidak bermuluk... Simple saja....
Ikut... Hingga dimana masa bisa mematikan sebuah rasa....
Maka semuanya kan terhenti...

Followers

Cuplikan sebagian catatan

Bagamaina Blog saya menurut anda?

About This Blog

Cari Blog Ini