Disepotong ujung siang,
Yuk kita pulang...
Menyusuri jalanan berkerikil.
Lalu tinggal dibilik lipatan bambu...
Diantara desau angin genit melewati kisinya
Letih sudah menggerus hari
Mari simpan sejenak melepas penat
Kan kuceritakan tentang buritan dibibir cakrawala
Bahwa ada bias merah sore melewati kirap lembar rambutmu
Saat lelah mendengar ceracau
Suara nya makin terlamat
Lalu tenggelam pada pusaran hingga kedasarnya
Hingga berada pada khasanah tak berbatas, terlebur..
Kelelahan yang menggulung,
Menyusuri jalanan berkerikil.
Lalu tinggal dibilik lipatan bambu...
Diantara desau angin genit melewati kisinya
Letih sudah menggerus hari
Mari simpan sejenak melepas penat
Kan kuceritakan tentang buritan dibibir cakrawala
Bahwa ada bias merah sore melewati kirap lembar rambutmu
Saat lelah mendengar ceracau
Suara nya makin terlamat
Lalu tenggelam pada pusaran hingga kedasarnya
Hingga berada pada khasanah tak berbatas, terlebur..
Kelelahan yang menggulung,
telah membungkam malam hingga dipepagian ujung subuh
Demikianlah tentang mimpi semalam...
Hanya mimpi... tak bernyali
Demikianlah tentang mimpi semalam...