Kamu sudah terbaca lewat tarian gemulai aksara
Bicaramu mengiang di sekelumit kata
Pada jedahan masa...
Asamu acap kali melautkan bidang samudera
Demi rentang detak detik yang terjejak
Sudah ternampak.. saat melabuh
Bahwa kamu tak lebih dari kerontang dedaun hijau memburam kecoklatan..
Terpapas runtuh dari pagutan kelupas dahan
Melela pada lenguhan bungkam menggundam
Disaat melepas sauh....
Kamu tak lebih dari hempas hembus melalu lalang diantara pekat
Biarkan saja derumu melambai
Sebab, hanya jatuhan hujan sajalah yg meredakan ...
Maka, rinai itu kan menghijaukan ngarai, lembah, bahkan gurun... sepertinya
Lalu lengkungan itu mewarnakan kisian hati
Acapkali selalu begitu,
b o s e n ....
( Gimana caranya... sebbel !! )