Terbersit penyesalan..., 365 hari hampir terlewat, ada banyak hal yang tertinggal bahkan tercecer, luput dari perhatian... Lalu merenung, setumpuk kealpaan yang mustahil terulang... Betapa waktu ini adalah penguasa tanpa ampun, sedetikpun tak mampu tergugat... hanya mampu menoleh kebelakang... Pertambahan angka, semakin beranjak... !!! Sejelek apapun diumpat, jangan harap dia bakal tersendat...
Namun, seberapapun yang terlampaui, masih menyungging senyum, bahwa nafas ini telah membawa pada sebuah lingkaran dunia yang begitu beragam, bertemu dengan orang orang tercinta bahkan tertolak sekalipun... Melakukan hal penuh kesukaan dalam dera dan nikmat....
Kini, yang bisa dikerjakan sekarang, bergegas merangkai sederet rencana untuk waktu yang tersisa... Berpikir keras tentang sehamparan lahan kosong yang menunggu pahatan tangan, dan tebaran benih. Boleh kan bermimpi, menjadi besar dan tak dipecundangi oleh nasib buram. Silahkan dunia mencibir dengan mata terpicing dan dahi terkerut.... Perjuangan tak kan mandeg.... Waktu, ayo berjalan bersama !!! Kemanapun jarum menukik, mengikuti engkau, sejauh dayamu mengitari putarannya... maka kita akan menari, melompat, berjingkat, rehat, berteriak, bersenandung... entah apalagi.... yang penting, tak teralpakan detak detikmu, ....
Apa kata pena
Ads 468x60px
Featured Posts
Selasa, 27 Desember 2011
Senin, 28 November 2011
Semusim
Kamu sudah terbaca lewat tarian gemulai aksara
Bicaramu mengiang di sekelumit kata
Pada jedahan masa...
Asamu acap kali melautkan bidang samudera
Demi rentang detak detik yang terjejak
Sudah ternampak.. saat melabuh
Bahwa kamu tak lebih dari kerontang dedaun hijau memburam kecoklatan..
Terpapas runtuh dari pagutan kelupas dahan
Melela pada lenguhan bungkam menggundam
Disaat melepas sauh....
Kamu tak lebih dari hempas hembus melalu lalang diantara pekat
Biarkan saja derumu melambai
Sebab, hanya jatuhan hujan sajalah yg meredakan ...
Maka, rinai itu kan menghijaukan ngarai, lembah, bahkan gurun... sepertinya
Lalu lengkungan itu mewarnakan kisian hati
Acapkali selalu begitu,
b o s e n ....
( Gimana caranya... sebbel !! )
Kamis, 10 November 2011
Ga Pengen Nulis...
Aku sedang tak ingin menulis..
Sebab jika kutoreh guratan hurup di latar
Aku takut, aksaranya teracak oleh cakram burung pentet ber gacor
Aku sedang tak ingin menulis...
Sebab jika ku ukir hurup pada dakian pohon
Aku takut, patahan ranting merompal kelupas dahan
Aku sedang tak ingin menulis...
Sebab jika ku urai pada luasnya birunya arung
Aku takut, gelombang menerak sauh lepas terhempas
Andai bisa, aku ingin menulis...
Pada sebuah dinding bongkahan kerasnya cadas
Tuas jemari menikam kuat mengukir aksara
Seberapapun sulitnya, seberapa masa beranjak, tak apalah
Jalin pilin jemari sampai maktub terbaca
Jika selesai, tanganku kan bermudra...
Hingga tergamit oleh jabat pasangan jari...
Sebab jika kutoreh guratan hurup di latar
Aku takut, aksaranya teracak oleh cakram burung pentet ber gacor
Aku sedang tak ingin menulis...
Sebab jika ku ukir hurup pada dakian pohon
Aku takut, patahan ranting merompal kelupas dahan
Aku sedang tak ingin menulis...
Sebab jika ku urai pada luasnya birunya arung
Aku takut, gelombang menerak sauh lepas terhempas
Andai bisa, aku ingin menulis...
Pada sebuah dinding bongkahan kerasnya cadas
Tuas jemari menikam kuat mengukir aksara
Seberapapun sulitnya, seberapa masa beranjak, tak apalah
Jalin pilin jemari sampai maktub terbaca
Jika selesai, tanganku kan bermudra...
Hingga tergamit oleh jabat pasangan jari...
Jumat, 28 Oktober 2011
Sederet Pesan
Mari kuajak kalian membaca sederet pesan
Dimana seringai kemarahan tertoreh disana
Dimana asa telah ada tersambung
Dimana mata pena tertukik di lembaran onak
Dimana setiap hurufnya telah menari dibelahan permukaan karpet biru
Jangan keburu berbesar rasa, hingga membucahkan godam didada
Jangan terbenak bahwa kata-katanya seakan untukmu
Sebab, bukankah tak tertera namamu disana ?
Petik buah kata manisnya,
Remah hijaunya 'tuk ademkan dahimu
Maka tak kan kau rasa lagi amarahmu
Yang ada... "hhhmmm, itu bukan aku... " gumanmu
Atau.... " Ga ngerasa tuhhhh.... !! "
Atau.... " Akh, pikiran lu jelek banget dehhh... "
( dan,..... Itu jika memang tujuannya ke aku lohhhh .... hahahaha !!!!)
Dimana seringai kemarahan tertoreh disana
Dimana asa telah ada tersambung
Dimana mata pena tertukik di lembaran onak
Dimana setiap hurufnya telah menari dibelahan permukaan karpet biru
Jangan keburu berbesar rasa, hingga membucahkan godam didada
Jangan terbenak bahwa kata-katanya seakan untukmu
Sebab, bukankah tak tertera namamu disana ?
Petik buah kata manisnya,
Remah hijaunya 'tuk ademkan dahimu
Maka tak kan kau rasa lagi amarahmu
Yang ada... "hhhmmm, itu bukan aku... " gumanmu
Atau.... " Ga ngerasa tuhhhh.... !! "
Atau.... " Akh, pikiran lu jelek banget dehhh... "
( dan,..... Itu jika memang tujuannya ke aku lohhhh .... hahahaha !!!!)
Jumat, 14 Oktober 2011
Saat Kata Ma' af Jadi Sulit Untuk Dilontarkan....
Betapa hidup ini adalah timbunan pelajaran berharga... Sepintar-pintarnya onak... Betapa sulit meneropong pikiran manusia... Perlunya mengenal pribadi yang mendalam, tenggelam hingga kedasar dan mengghadang saat gelombang menghantam...
Mari merdekakan hati, terlepas dari sebuah pikiran berat... agar tahu hal kebaikannya..... meski jika satu saat tak dipercaya lagi... Biarlah tubuh ini dibaca oleh nurani... mampu menggali memori, bahwa masih banyak kebaikan yang membungkusnya....
Janganlah selintas khilaf, lalu membutakan mata... Lupa, bahwa pada suatu masa, pernah rebah beralaskan madani indahnya deretan kata.... Pernah terlambung oleh kehadiran diluar duga, masa iya semuanya akan teralpakan... ??? Kuharap jangan
Apalah sulitnya kata MAAF... tak perlu terejakan... cukup dengan siraman empati yang menyejukkan hati... ohhh indahnya...
Apalah sulitnya kata MAAF... tak perlu terejakan... cukup dengan siraman empati yang menyejukkan hati... ohhh indahnya...
Menata Titian Ranting
kupungut titian ranting
Kutampi dan kupilin lewat seluar jemari
Kutata helainya pada barisan jajar
Kutatap... ada lekukan sembulan diantaranya...
Betapa aku menyadari..
Sebagus apapun merebahkannya..
Tetap saja tak mampu meratakan sebuah permukaan...
Jika kita beranjak sejajar, lalu ditemui ada bahkan banyak lekuknya...
beginilah kita dengan bias warnanya..
Andai tersalib siur, mari memadukannya...
Ibarat menenun..., tersulang benang, merenda disetiap jepitannya
Maka, kan tanpak... betapa indah helainya saling mengait
Hingga melampini setiap lapisan kulit kita
Sungguh, ingin disana rasanya...
Jika salah merenda, maafkan...
Mari meretas benangnya...
'Tuk menyulamnya kembali...
Kutampi dan kupilin lewat seluar jemari
Kutata helainya pada barisan jajar
Kutatap... ada lekukan sembulan diantaranya...
Betapa aku menyadari..
Sebagus apapun merebahkannya..
Tetap saja tak mampu meratakan sebuah permukaan...
Jika kita beranjak sejajar, lalu ditemui ada bahkan banyak lekuknya...
beginilah kita dengan bias warnanya..
Andai tersalib siur, mari memadukannya...
Ibarat menenun..., tersulang benang, merenda disetiap jepitannya
Maka, kan tanpak... betapa indah helainya saling mengait
Hingga melampini setiap lapisan kulit kita
Sungguh, ingin disana rasanya...
Jika salah merenda, maafkan...
Mari meretas benangnya...
'Tuk menyulamnya kembali...
Minggu, 02 Oktober 2011
Aku Merayumu... karena sumuk
Selamat pagi matahariku...
Aku merayumu lewat tukik terik....
Aku merayumu lewat deru hembusan abu...
Aku merayumu lewat dahaga kerontang tenggorokan...
Aku merayumu lewat semburat langlang elang...
Aku merayumu lewat aroma sengat keringat...
Aku merayumu lewat penat membebat berat....
Aku merayumu lewat kataserapah amarah...
Aku merayumu lewat baramu yang menantang diam...
Aku merayumu ... "Ayolah turun hujan... disini sudah sumuk... keringetan..
Sumur-sumur uda pada karatan bahkan kerontang... "
(Meski tak terlamat suara dan tak tertampak dimata... sebenarnya aku sedang merayumu... )
Aku merayumu lewat tukik terik....
Aku merayumu lewat deru hembusan abu...
Aku merayumu lewat dahaga kerontang tenggorokan...
Aku merayumu lewat semburat langlang elang...
Aku merayumu lewat aroma sengat keringat...
Aku merayumu lewat penat membebat berat....
Aku merayumu lewat kataserapah amarah...
Aku merayumu lewat baramu yang menantang diam...
Aku merayumu ... "Ayolah turun hujan... disini sudah sumuk... keringetan..
Sumur-sumur uda pada karatan bahkan kerontang... "
(Meski tak terlamat suara dan tak tertampak dimata... sebenarnya aku sedang merayumu... )
Jumat, 16 September 2011
Belajar Mengerti....
Bagian yang tersulit... adalah mengerti dan memahami... seringkali, saat sebuah keinginan terbenak, pengennya seperti apa yg terangkai indah dalam sebuah pikiran sederhana, tapi ternyata sulit dan rumit untuk membuatnya nyata.... Lalu pengertiannya menjadi tumpuan untuk mengimbangi sebuah keinginan... Jika tidak, kan terserang merasa "tersakiti " ... ngerasa tak dihiraukan...
Mungkin perlu pemahaman, bahwa tak selamanya dia mampu menjadi seperti apa yang kita inginkan... Mulailah dari diri sendiri, mengerti alurnya, bahwa tak selamanya orang lain perlu menjadi seperti apa yang kita bayangkan. Tak semuanya bisa segambar dengan lukisan torehan hati, cukup kitalah yang mampu memahaminya... Mungkin perlawanan arah menjadikannya terpikir....
Maka jadilah seperti bintang yang mampu mengerti memberikan keindahan pada bentangan pekat... saat bulan menelanjangi purnama, sinarnya tak terlihat, meski jutaannya mengitar... Lalu pada masa yang terlewat, Jika bulan meredup... oohhh... indahnya... kerlip itu, terhias membucah bias... mengademkan setiap mata yang menatapnya.... bak permata yang menghias diatas kepala kita... Mendongaklah sepuasnya... hingga serasa tersentuh binarnya...
Sabtu, 10 September 2011
Just Be Yourself
Terkadang menjadi diri sendiri itu sulit. Bagaimana menahan diri agar mampu menahan sebuah keinginan. Saat oleng, tertekan, seakan tak mampu menopang badan, lalu datang angin sejuk,meniup, membuai hingga terbawa pada sebuah alunan mimpi yang memabukkan. Semuanya berjalan begitu indah.
Hingga pada saatnya terbangun, mendapati dirinya terpisah dari sebuah dunia yang melenakan, dan mendapati kenyataan bahwa semuanya hanya semu yang hinggap sementara saja....
Hingga pada saatnya terbangun, mendapati dirinya terpisah dari sebuah dunia yang melenakan, dan mendapati kenyataan bahwa semuanya hanya semu yang hinggap sementara saja....
Jika engkau tegar, pastilah mampu menapaki babatuan terjal yang menantang nyeri disetiap telapak dan jemari. Biarkan matamu basah dan hatimu merembes berdarah-darah, berteriaklah engkau dengan sekerasnya, hingga terlegakan ... tapi ingat satu hal... jangan pernah menyerah untuk menjadi diri sendiri, seberapapun engkau tercabik dan terlunta.... Jika berhasil melewatinya, sungguh engkau sosok yang berharga, bernilai, dan bukan seorang pecundang....
Inilah engkau yang sesungguhnya... bukan siapa-siapa yang bisa dirubah oleh situasi dan kondisi apapun.... Bahkan bingar gema genderang dan lembutnya alunan harpa tak kan mampu meluluhkan.... Just be yourself, The way you are...
Jumat, 19 Agustus 2011
Feeling Blue....
jika aku ingin berbicara kepadamu...
Aku menelan perkataanku...
Rangkaian kata tertelan dileherku...
Lalu aku menahannya dengan :
Memandang gambar bunga-bunga biru...
Memakai baju biru...
Menyibak tirai biru...
Menatap langit biru...
Mengendarai motor biru...
Merindukan laut biru....
Menulis di alas Blog biru...
Maka semua membirukan hatiku...
Dan akupun merasa Feeling Blue.... Out of Blue... Baby Blue.... Love is Blue... Blue Jeans... Blue Collar.... Blue Thunder... Blue Tulips... Blue Film.... ( Aduhh koq pada Biru s' mua yah... )
( Ya gini klo saling tidak bertutur sapa.... pikiran ngelantur ga jelas... )
Selasa, 09 Agustus 2011
Good Words.... odi
Kadang bukan soal Playboy atau Playgirl... tapi lebih pada... sayang melepaskan perhatian... itu alasan 'tuk menutupi penyakit Don Juan"
Mengahadapi masalah dan mengatasi masalah... adalah hak prerogratif individu
Saat kalah... diam sejenak, ambil nafas dalam, pikirkan rencana berikutnya.... lalu lanjutkan, survive !!!
Memposisikan kedudukan gender dengan benar.... Perempuan dengan Pilihan yang bernilai - Pria dengan Passion yang benar...
Jika kamu berhasil menjadi peta dipikirannya...
Dia tak 'kan bakal kemana, Sebab kamulah penunjuk jalannya
Tidak semua terlimpahkan cinta yg tulus...
Jika kamu memilikinya.... Jangan lepaskan, sebab itu adalah anugerah...
Orang yang mampu menginspirasi...
Adalah dia yang selalu terbenak...
Kitalah yang menakar,
Seberapa kepal porsi yang tergenggam...
Semakin menyelam, Semakin tenggelam...
Semakin ingin tahu ada apa didasarnya... tak terbatas
Diamlah, jangan mengumpat....
Maka kamu akan jadi permata bernilai karena kesabaranmu.
Berusaha 'tuk tak mengikuti keinginan yang tak seharusnya...
Adalah bagian dari seni menahan diri....
Jika lawan bicaramu berbicara nyaring, lebih baik kamu pasang telinga tuli saja...
Meski orang lain menganggap tak begitu penting
Tapi aku bangga pada diri sendiri....
Satu masa, dimana kita bebas bermimpi yang melegakan hati.... Tentukan sendiri masanya, sebab hidup ini milikmu...., hau ren hau mung, orang baik pasti mimpinya baik....
Dunia akan terlihat begitu indahnya, Jika kau buka tirani hati...
Untuk sebuah usaha yang keras, kamu layak mendapatkan yang terbaik...
Diperlukan nyali besar, untuk sebuah terobosan berani
Bicara soal kebulatan hati, jangan ragu untuk memastikan YES or NOT !!!
Hidup itu bukan sekedar soal makan dan cari uang.... tapi lebih pada masalah waktu yang terlampau, menoreh makna saat melewtkannya...
Pikiran yang tenang menghasilkan pekerjaan yang baik...
Orang pintar, mau mendengar sebelum bekerja... Orang sok pinter, dia merasa tahu sebelum mendengarkan
Kekuatan itu bisa lewat apa saja... lagu, puisi, teman, perhatian atau apapun...
Buatlah nyaman dengan apa yang kamu pikirkan, maka engkau akan dimerdekakannya...
Waktu ini serasa terbang...
Melayanglah bersamanya... Jika tidak, kau akan tertinggal
Mengahadapi masalah dan mengatasi masalah... adalah hak prerogratif individu
Saat kalah... diam sejenak, ambil nafas dalam, pikirkan rencana berikutnya.... lalu lanjutkan, survive !!!
Memposisikan kedudukan gender dengan benar.... Perempuan dengan Pilihan yang bernilai - Pria dengan Passion yang benar...
Jika kamu berhasil menjadi peta dipikirannya...
Dia tak 'kan bakal kemana, Sebab kamulah penunjuk jalannya
Tidak semua terlimpahkan cinta yg tulus...
Jika kamu memilikinya.... Jangan lepaskan, sebab itu adalah anugerah...
Orang yang mampu menginspirasi...
Adalah dia yang selalu terbenak...
Kitalah yang menakar,
Seberapa kepal porsi yang tergenggam...
Semakin menyelam, Semakin tenggelam...
Semakin ingin tahu ada apa didasarnya... tak terbatas
Diamlah, jangan mengumpat....
Maka kamu akan jadi permata bernilai karena kesabaranmu.
Berusaha 'tuk tak mengikuti keinginan yang tak seharusnya...
Adalah bagian dari seni menahan diri....
Jika lawan bicaramu berbicara nyaring, lebih baik kamu pasang telinga tuli saja...
Meski orang lain menganggap tak begitu penting
Tapi aku bangga pada diri sendiri....
Satu masa, dimana kita bebas bermimpi yang melegakan hati.... Tentukan sendiri masanya, sebab hidup ini milikmu...., hau ren hau mung, orang baik pasti mimpinya baik....
Dunia akan terlihat begitu indahnya, Jika kau buka tirani hati...
Untuk sebuah usaha yang keras, kamu layak mendapatkan yang terbaik...
Diperlukan nyali besar, untuk sebuah terobosan berani
Bicara soal kebulatan hati, jangan ragu untuk memastikan YES or NOT !!!
Hidup itu bukan sekedar soal makan dan cari uang.... tapi lebih pada masalah waktu yang terlampau, menoreh makna saat melewtkannya...
Pikiran yang tenang menghasilkan pekerjaan yang baik...
Orang pintar, mau mendengar sebelum bekerja... Orang sok pinter, dia merasa tahu sebelum mendengarkan
Kekuatan itu bisa lewat apa saja... lagu, puisi, teman, perhatian atau apapun...
Buatlah nyaman dengan apa yang kamu pikirkan, maka engkau akan dimerdekakannya...
Waktu ini serasa terbang...
Melayanglah bersamanya... Jika tidak, kau akan tertinggal
Jika MAAF menjadi kata tersulit untuk dilontarkan,
maka jangan harap damai bersemayam...
Yang paling menyedihkan... adalah saat melakukan sebuah kesalahan,
namun tak sempat melontarkan kata maaf
namun tak sempat melontarkan kata maaf
Senin, 01 Agustus 2011
Ma' af...
Maukah kau memaafkanku....
Saat kau temui satu kesalahan....
Tak terbayang.... semoga tak kan jadi terumbu kebencian...
Tolong jangan hapus semua hal tentang kebaikan...
Sebab, sungguh.... aku hanya manusia biasa...
Yang kerap tak mampu menepis noktah liar tersiur...
Semuanya melafal, melontar, tak terbendung ....
Setidaknya... bukankah mendung itu terusir oleh deru birunya...
Dan kitapun kerap menyungging senyum disela canda...
Melayari lautan hari yang se -begitu nya...
Hingga ke teluk sewarna, senada... sebening biru pikiran kita...
( Sebab hanya itu saja yang ku tahu.... hingga ke tapak ini... tak perduli siapa... mengapa ??? )
Saat kau temui satu kesalahan....
Tak terbayang.... semoga tak kan jadi terumbu kebencian...
Tolong jangan hapus semua hal tentang kebaikan...
Sebab, sungguh.... aku hanya manusia biasa...
Yang kerap tak mampu menepis noktah liar tersiur...
Semuanya melafal, melontar, tak terbendung ....
Setidaknya... bukankah mendung itu terusir oleh deru birunya...
Dan kitapun kerap menyungging senyum disela canda...
Melayari lautan hari yang se -begitu nya...
Hingga ke teluk sewarna, senada... sebening biru pikiran kita...
( Sebab hanya itu saja yang ku tahu.... hingga ke tapak ini... tak perduli siapa... mengapa ??? )
Jumat, 20 Mei 2011
Senin, 16 Mei 2011
Second Colour
Satu keyakinan...
Bahwa saat kau telah menemukan selembar alas tempat menuturkan apa yang terbenak, kau tak kan pernah lagi menemukan tempat lain yang mempu membuatmu menumpahkan tumpukan cerita yang tersirat... kau tak percaya lagi menitipkan buntalan rahasia yg pantang terkuak...
Saat hal gila dan liar terlampau, lalu terpikir olehmu , bahwa tak seorangpun mampu melakukan hal yang sering tak terpikirkan, tak terbanding lagi...
Budeg, mati rasa, curiga...
Sebab engkau telah menutup gerbang hati dan tak pernah lagi mendengar bahkan untuk sebuah ketukan keras dibaliknya... Tak tersentuh , meski menghampar kilauan bias indahnya.... Sebab curiga menjadi momok saat melihat bentuk tanpa tahu isi sebenarnya...
Demikialah, untuk sebuah keyakinan yang menjadi bayangan kedua.... Engkau telah membangun batu nisan diatas onggokan tak berpenghuni, tanahnya terbasahkan oleh rembesan linangmu...
Buat teman-teman saya... yang merasa berat meninggalkan second colour... Karenanya, jangan bermain-main ...
Bahwa saat kau telah menemukan selembar alas tempat menuturkan apa yang terbenak, kau tak kan pernah lagi menemukan tempat lain yang mempu membuatmu menumpahkan tumpukan cerita yang tersirat... kau tak percaya lagi menitipkan buntalan rahasia yg pantang terkuak...
Saat hal gila dan liar terlampau, lalu terpikir olehmu , bahwa tak seorangpun mampu melakukan hal yang sering tak terpikirkan, tak terbanding lagi...
Budeg, mati rasa, curiga...
Sebab engkau telah menutup gerbang hati dan tak pernah lagi mendengar bahkan untuk sebuah ketukan keras dibaliknya... Tak tersentuh , meski menghampar kilauan bias indahnya.... Sebab curiga menjadi momok saat melihat bentuk tanpa tahu isi sebenarnya...
Demikialah, untuk sebuah keyakinan yang menjadi bayangan kedua.... Engkau telah membangun batu nisan diatas onggokan tak berpenghuni, tanahnya terbasahkan oleh rembesan linangmu...
Buat teman-teman saya... yang merasa berat meninggalkan second colour... Karenanya, jangan bermain-main ...
Sabtu, 07 Mei 2011
Perempuan
Aku hanya ingin menjadi seorang perempuan
Dengan kedua sayap yg melaju mengitari rimbunnya seribu perdu
Dengan sepasang lengan yg ringkih namun mampu menopang rintih
Dengan dakian tapak yg bisa menjejak dua tiga petak
Jika ada saat, amarah bergolak riak
Maklumi aku.. Sebab, aku hanya seorang perempuan
Yang pada jedahan saat, butuh sebuah uluran hangat terjabat
Bukan sebuah seruan bernada sumbang
Bukan sikap tak perduli buncahan antipati
Aku hanya seorang perempuan
Yang terlintas merindukan terdampar dipadang gobi
Merebah disana, berselimut pasir menatap telanjang kuningnya terik
Tanpa merasa perihnya ruam dan kepanasan... !!!
Dengan kedua sayap yg melaju mengitari rimbunnya seribu perdu
Dengan sepasang lengan yg ringkih namun mampu menopang rintih
Dengan dakian tapak yg bisa menjejak dua tiga petak
Jika ada saat, amarah bergolak riak
Maklumi aku.. Sebab, aku hanya seorang perempuan
Yang pada jedahan saat, butuh sebuah uluran hangat terjabat
Bukan sebuah seruan bernada sumbang
Bukan sikap tak perduli buncahan antipati
Aku hanya seorang perempuan
Yang terlintas merindukan terdampar dipadang gobi
Merebah disana, berselimut pasir menatap telanjang kuningnya terik
Tanpa merasa perihnya ruam dan kepanasan... !!!
Senin, 25 April 2011
Mimpi Tak Bernyali...
Disepotong ujung siang,
Yuk kita pulang...
Menyusuri jalanan berkerikil.
Lalu tinggal dibilik lipatan bambu...
Diantara desau angin genit melewati kisinya
Letih sudah menggerus hari
Mari simpan sejenak melepas penat
Kan kuceritakan tentang buritan dibibir cakrawala
Bahwa ada bias merah sore melewati kirap lembar rambutmu
Saat lelah mendengar ceracau
Suara nya makin terlamat
Lalu tenggelam pada pusaran hingga kedasarnya
Hingga berada pada khasanah tak berbatas, terlebur..
Kelelahan yang menggulung,
Menyusuri jalanan berkerikil.
Lalu tinggal dibilik lipatan bambu...
Diantara desau angin genit melewati kisinya
Letih sudah menggerus hari
Mari simpan sejenak melepas penat
Kan kuceritakan tentang buritan dibibir cakrawala
Bahwa ada bias merah sore melewati kirap lembar rambutmu
Saat lelah mendengar ceracau
Suara nya makin terlamat
Lalu tenggelam pada pusaran hingga kedasarnya
Hingga berada pada khasanah tak berbatas, terlebur..
Kelelahan yang menggulung,
telah membungkam malam hingga dipepagian ujung subuh
Demikianlah tentang mimpi semalam...
Hanya mimpi... tak bernyali
Demikianlah tentang mimpi semalam...
Senin, 18 April 2011
Sebuah Pertalian
Tak harus muluk dengan seorang beraut setumpuk kelebihan
Meski sederhana... Tapi berampaikan ketulusan
Jika lalu ditemukan sembulan kilau dihamparan pucat petang
Sinarnya menjadi suluh kemana menaruh jejak panjang
Maka.. Demikianlah anugerah itu bersandang dan jangan terlepaskan
Tapi jika kemilaunya hanya sekelebat aurora
Indahnya sekejab mata, apalah artinya
Sinarnya tak mampu menuntun hingga seberang..
Lalu masihkah berhasrat meraih indah semu semata bayang.. ?
Kamis, 07 April 2011
Sedih
Jika kesedihan ini merajai..
Tertabuh dilorong kesunyian..
Menghunjam pada kerasnya cadas..
Terendam hingga dihilir genangan..
Silahkan menari meliukkan sejuta rana..
Hingga sumbangnya berlarian diselip huma meranggas..
Hingga sukma terserpih dicabik ratap
Hingga sakit itu bak sengsara yg sdh terhapal tak berasa..
Aq bukan siapa-siapa..
Bisanya hanya begini,
Meratapi deretan lekuk aksara saja..
By diah - on march 16' 11
Tertabuh dilorong kesunyian..
Menghunjam pada kerasnya cadas..
Terendam hingga dihilir genangan..
Silahkan menari meliukkan sejuta rana..
Hingga sumbangnya berlarian diselip huma meranggas..
Hingga sukma terserpih dicabik ratap
Hingga sakit itu bak sengsara yg sdh terhapal tak berasa..
Aq bukan siapa-siapa..
Bisanya hanya begini,
Meratapi deretan lekuk aksara saja..
By diah - on march 16' 11
Vaentine's Day - Tak Harus Sebatang
Bagiku..Ungkapan kasih sayang bukan sekedar soal pemberian materi yg harus menguras kantong...Tapi terlebih pada sedikit ungkapan kata manis..Seiris coklat meski tak harus sebatang...Kata2 : "Engkau terlihat manis hari ini.."(Meski pd kenyataannya lusuh..)Sungguh nyata repleksinyaBahwa hari ini memang indah...
VALENTINE' s Day
By d14h - 14 Pebruari 2011
VALENTINE' s Day
By d14h - 14 Pebruari 2011
Manyun
Ada kerling merampas pandang dari samping..
Dari sudut mata, melintas gerakannya..
tatap mata yang tersangkur disarung kemarahan..
melekatkan bibir rapat mengatup..
Makin lebar saja kulumnya...
"Jangan manyun dong.... "
hhhh... tak bisa menahan senyum lagi...
hhhh.. semburat sunggingnya...
by d14h - on March 4' 11
Dari sudut mata, melintas gerakannya..
tatap mata yang tersangkur disarung kemarahan..
melekatkan bibir rapat mengatup..
Makin lebar saja kulumnya...
"Jangan manyun dong.... "
hhhh... tak bisa menahan senyum lagi...
hhhh.. semburat sunggingnya...
by d14h - on March 4' 11
Tik Tak Tik...
Aku mendengar sebuah ketukan...
Derapnya terdengar berseragam...
Semakin lama lamatnya tak mau diam...
Sssstttt... Kulirik, dia manja bergelayut enggan...
Mungkin aq yang terburu menjelang siang...
Kuhampiri dan berguman...
Andai bisa kau kuajak berbincang...
Sayang, kamu hanyalah bundaran jarum jam... !!!
by: d14h
jam 01:58 dini hari
Pebr 8' 11
Derapnya terdengar berseragam...
Semakin lama lamatnya tak mau diam...
Sssstttt... Kulirik, dia manja bergelayut enggan...
Mungkin aq yang terburu menjelang siang...
Kuhampiri dan berguman...
Andai bisa kau kuajak berbincang...
Sayang, kamu hanyalah bundaran jarum jam... !!!
by: d14h
jam 01:58 dini hari
Pebr 8' 11
Ching Shu Thuan.. Gumpalan Kertas
Gumpalan kertas Surat Cinta...
Jgn menulis surat pd saat api amarah berkobar..
Sebab pastilah kata2nya akan menyala dan menyulut kemarahan..
Jika toh terlanjur menulis dilembar terlampin ..
Segera jadikan ia gumpalan kertas..
Ching shu thuan...
Hempas teremas dalam tong sampah...
Jika reda..
Barulah mengukir kata bak kaligraf..
Maka makna yg terkata seakan tak mampu terhapalkan..
Dan, suratpun tereja berulang-ulang..
Begitu indahnya...
Tak lagi ching shu thuan..
By : d14h - Pebr 1" 11.
Jgn menulis surat pd saat api amarah berkobar..
Sebab pastilah kata2nya akan menyala dan menyulut kemarahan..
Jika toh terlanjur menulis dilembar terlampin ..
Segera jadikan ia gumpalan kertas..
Ching shu thuan...
Hempas teremas dalam tong sampah...
Jika reda..
Barulah mengukir kata bak kaligraf..
Maka makna yg terkata seakan tak mampu terhapalkan..
Dan, suratpun tereja berulang-ulang..
Begitu indahnya...
Tak lagi ching shu thuan..
By : d14h - Pebr 1" 11.
Ga 'Da Papa
Dengan apa terkata..
Untuk sebuah kemarahan yang terlecut,
terkapar pada lingkar pusaran amarah
Tak kuhendaki suatu siang..
Dengan terik tanpa terang
Terasa lamban waktu menindas hari
Aku sudah belajar berkata banyak
Hingga tandas lontarannya
Lalu harus bagaimana lagi ? Aq bisu saja...
by: d14h - Pebr '11
Untuk sebuah kemarahan yang terlecut,
terkapar pada lingkar pusaran amarah
Tak kuhendaki suatu siang..
Dengan terik tanpa terang
Terasa lamban waktu menindas hari
Aku sudah belajar berkata banyak
Hingga tandas lontarannya
Lalu harus bagaimana lagi ? Aq bisu saja...
by: d14h - Pebr '11
6 Aksara
Setiras kabar... setiris terpa nafas...
Tak mampu menterjemahkan huruf yg tertata..
Pelit kata,
Ya sudahlah... !!! kessel !!!
BY d14H - jan '11
Tak mampu menterjemahkan huruf yg tertata..
Pelit kata,
Ya sudahlah... !!! kessel !!!
BY d14H - jan '11
Trap Saat
Terlampau sudah samudera menghampar..
Pijak yg terpaku diseberang
Tak jua mampu mengembalikan keburitan
Hitung brapa dasa tahun sdh terlewat
Aku prcaya bhwa kejujuran melapisi stiap kisi trap saat
Yg kuragukan...
Mampukah brpijak pd sepetak hati..
Tanpa sedikitpun tertinggal cecerannya
(Sory, bukan utk siapa2 )
By: d14h - jan 31' 11
Pijak yg terpaku diseberang
Tak jua mampu mengembalikan keburitan
Hitung brapa dasa tahun sdh terlewat
Aku prcaya bhwa kejujuran melapisi stiap kisi trap saat
Yg kuragukan...
Mampukah brpijak pd sepetak hati..
Tanpa sedikitpun tertinggal cecerannya
(Sory, bukan utk siapa2 )
By: d14h - jan 31' 11
Okh...
Kerut kusut di selembar kain tersandang
Lenguh lusuh terendus cuping
Ga pengin marah..
Cuman suka sedih..
Adakah yg mampu mewakili perasaan..
Selain kata dan tindakan..
Hingga barisan bias warna mampu melengkungi setiap gumpal pekatnya
Kemana kan dititipkan..
Sehunjam beban...B
By d14h - Desember 2010
Lenguh lusuh terendus cuping
Ga pengin marah..
Cuman suka sedih..
Adakah yg mampu mewakili perasaan..
Selain kata dan tindakan..
Hingga barisan bias warna mampu melengkungi setiap gumpal pekatnya
Kemana kan dititipkan..
Sehunjam beban...B
By d14h - Desember 2010
Ngojek
Melukis gigil,
Disepanjang aspal yg tergilas putaran roda..
Menerjang rinai gerimis..
Pada hamparan petang yang tersaji
Matapun terpicing,
Dibalik kilatan kaca tertabur titik air...
Getar deru yang mengalun...
Suara di cuping tak mampu menjadi sahabat yg melegakan...
Pengin cepet nyampe.... kaki uda pegal
By d14h - Dec 17' 2010
Disepanjang aspal yg tergilas putaran roda..
Menerjang rinai gerimis..
Pada hamparan petang yang tersaji
Matapun terpicing,
Dibalik kilatan kaca tertabur titik air...
Getar deru yang mengalun...
Suara di cuping tak mampu menjadi sahabat yg melegakan...
Pengin cepet nyampe.... kaki uda pegal
By d14h - Dec 17' 2010
Titipan ini, sampur eja buat nya diranah terali… sahabatku
Dik….
Katakan saja,jangan mulut mengatup…
Jika kupingku sunyi tak berdengung senda..
Biar kuputarkan sebuah lagu untukmu.. lagu cengeng
Hanya ini yang bisa, sebab aku tak kuasa menata kata
Bibir serasa terkunci, bahkan untuk satu dua aksara saja.
Hak ku tiada daya…
Dik…maafkan aku, hanya ini yang aku bisa
Koq matamu basah ?
( Dik : “ ingin diakui saja, Bahwa jika ruang sudah memburai sua, dia sendirian, tiada siapa-siapa…
bahkan maksud ini sulit tersampaikan… okh susahnya..
Berani membilah tantang selembar nyali tajam tipisnya kilatan logam… ? “ )
by: d14h - Nop 25' 2010
Katakan saja,jangan mulut mengatup…
Jika kupingku sunyi tak berdengung senda..
Biar kuputarkan sebuah lagu untukmu.. lagu cengeng
Hanya ini yang bisa, sebab aku tak kuasa menata kata
Bibir serasa terkunci, bahkan untuk satu dua aksara saja.
Hak ku tiada daya…
Dik…maafkan aku, hanya ini yang aku bisa
Koq matamu basah ?
( Dik : “ ingin diakui saja, Bahwa jika ruang sudah memburai sua, dia sendirian, tiada siapa-siapa…
bahkan maksud ini sulit tersampaikan… okh susahnya..
Berani membilah tantang selembar nyali tajam tipisnya kilatan logam… ? “ )
by: d14h - Nop 25' 2010
Selamat Pagi
Selamat pagi..
Silahkan hari berjalan,
Jangan kwatir.. aku tak kan menghentikan perjalanan hari,
( Tuhan: "sombong lu... "
Meski ingin kembali pada sebuah siang yg sangat ""terang"" sekali...
Terik manikam, hijau menantang... pada jepitan waktu
Iming-iming..
Duh, pengin tak tendang matahari !!!
saking k e s e l -nya
by d14h , okt 19 '10
Silahkan hari berjalan,
Jangan kwatir.. aku tak kan menghentikan perjalanan hari,
( Tuhan: "sombong lu... "
Meski ingin kembali pada sebuah siang yg sangat ""terang"" sekali...
Terik manikam, hijau menantang... pada jepitan waktu
Iming-iming..
Duh, pengin tak tendang matahari !!!
saking k e s e l -nya
by d14h , okt 19 '10
Betah
Rangkaian seronce kelopak mirah..
Merona ditepian dini..
Lamat senandungpun mengalas hari biru..
Beban yg terebah, mengukir ingat dalam pejam..
Rasanya enggan terjaga dari mimpi yang terbalut..
Akh, dimana ini..
Biarkan tak mengenal lagi dimana mesti jejak berteduh..
Ingin disini saja, tidak kemana... Tak ingin beranjak
Tersasar...
Nop '10 - by : d14h
Merona ditepian dini..
Lamat senandungpun mengalas hari biru..
Beban yg terebah, mengukir ingat dalam pejam..
Rasanya enggan terjaga dari mimpi yang terbalut..
Akh, dimana ini..
Biarkan tak mengenal lagi dimana mesti jejak berteduh..
Ingin disini saja, tidak kemana... Tak ingin beranjak
Tersasar...
Nop '10 - by : d14h
Bagaimana Caranya
Seruan doa yg berulang..
Lucutkanlah sisik duri pada setangkai hati..
Leraikan.. Lalu terlupakan
By d14h - sept 26 '10
Lucutkanlah sisik duri pada setangkai hati..
Leraikan.. Lalu terlupakan
By d14h - sept 26 '10
Jangan Lewat Aksara
Dimana kan diselipkan
Semaian kata yg hendak terlontar
Lirih saja, sebab hanya kembang anyelir yang ingin mendengar
Bukan siapa siapa
Tak banyak kata
kan cuma mu bilang "uhuk.. uhuk.. "
Tak mampu terus terang ???
Sssstt.... ada yang baca
Jangan bilang apa-apa lagi,
Jangan lewat aksara,
Biarkan yg mbaca bingung
diam... mengendap
by d14h - Oct 16 '10
Semaian kata yg hendak terlontar
Lirih saja, sebab hanya kembang anyelir yang ingin mendengar
Bukan siapa siapa
Tak banyak kata
kan cuma mu bilang "uhuk.. uhuk.. "
Tak mampu terus terang ???
Sssstt.... ada yang baca
Jangan bilang apa-apa lagi,
Jangan lewat aksara,
Biarkan yg mbaca bingung
diam... mengendap
by d14h - Oct 16 '10
Ada Hujan Semalaman
Slamat pagi..
Tak terhitung brapa kali tirai tersibak
Mengintip sederas apa jalanan terguyur..
Yg terlihat, kilatan air menghilir kerendahan datar..
Begitu jembar ruang petang
Yg terlihat hanya putaran roda menggilas aspal..
Mengais lembar nafkah dipepagian..
Apa yg terbenak?
Pasti tak seberat gelayut beban penyibak kain tirai..
Lagi kesel....By d14h - Oct 19 '10
Tak terhitung brapa kali tirai tersibak
Mengintip sederas apa jalanan terguyur..
Yg terlihat, kilatan air menghilir kerendahan datar..
Begitu jembar ruang petang
Yg terlihat hanya putaran roda menggilas aspal..
Mengais lembar nafkah dipepagian..
Apa yg terbenak?
Pasti tak seberat gelayut beban penyibak kain tirai..
Lagi kesel....By d14h - Oct 19 '10
Serasa
Hawa apa ini..
Serasa suam menyengat..
Kubuka jendela dan sangkutan tirainya..
Kusapa petang berselimut pucat..
Oh atap yg menghampar.. jika kulihat engkau..
Serasa menilas lagi.. sebuah perjanjian tatap dari kejauhan..
Duh hempas yg terhembus, serasa ini adalah sejuta tarikan nafas..
Hai hujan setiris... deraimu mengguyur setangkup maksud..
Mengintip sekotak pesan yg tak kunjung sampai..
Mencari tahu teras berita yang terkabar...
Banyak yg bisa terbaca, tapi tak satupun yg menyirat...
Sudah terkecam, tak kan lagi mencari tahu...
tapi sungguh tangan memburu dg pelatuk tersasar..
by d14h , on july' 10
Serasa suam menyengat..
Kubuka jendela dan sangkutan tirainya..
Kusapa petang berselimut pucat..
Oh atap yg menghampar.. jika kulihat engkau..
Serasa menilas lagi.. sebuah perjanjian tatap dari kejauhan..
Duh hempas yg terhembus, serasa ini adalah sejuta tarikan nafas..
Hai hujan setiris... deraimu mengguyur setangkup maksud..
Mengintip sekotak pesan yg tak kunjung sampai..
Mencari tahu teras berita yang terkabar...
Banyak yg bisa terbaca, tapi tak satupun yg menyirat...
Sudah terkecam, tak kan lagi mencari tahu...
tapi sungguh tangan memburu dg pelatuk tersasar..
by d14h , on july' 10
Mal...
Mal...
Ini kota besar..
Hampir tak terpetak lagi hijau nya pematang..
Mengapa seloroh riuh krik krik sayup teralun..
Dimana gubuk dinginnya tersembunyi?
Mal..
Meski barang sesaat telah melelap
Sudah teronce penggalan kisah yg tak mampu terulang..
Ceritanya terputus oleh terjaga..
Tunggu aku dg alur yg tak sama...
Mal...
Jika tak mampu merapatkan mata...
Terjaga ditelanjang busung gelapmu..
Buatlah raganya melela, hingga tak mampu lagi membuka mata...
Mal... Mal...Mal...
Nyaut lah Mal... !!!
Mal.... em
by diah, June 15 '1
Bukan Siapa-Siapa
Serpihan kata..
Tersusur lewat bibir terkatup..
Tertabur dilorong tak berpenghuni
Terserpih pada jejak tak berbekas..
Tak usah mengartikannya..
Deret aksara itu tak ingin dimaknai..
Tak ingin terpeta..
Hanya ingin dimengerti..
Oleh sebentuk hati..
Bukan siapa-siapa..
By d14h - Juni 2010
Tersusur lewat bibir terkatup..
Tertabur dilorong tak berpenghuni
Terserpih pada jejak tak berbekas..
Tak usah mengartikannya..
Deret aksara itu tak ingin dimaknai..
Tak ingin terpeta..
Hanya ingin dimengerti..
Oleh sebentuk hati..
Bukan siapa-siapa..
By d14h - Juni 2010
Acap Kali
Pada sebentang garis..
beraikanlah dua noktah yg sdh terkubang direntang waktu..
Meski sudah tertera di kisi dua teluk..
Samudra sudah memburai diantaranya..
Mengapa masih bertaut juga..
oleh kata, oleh batin, diatas karsa dan hasrat...
Alasan sudah tertumpu...
Menutup mata dan telinga...
Tapi Samudera itu masih juga terluap
Oleh basah yang tak terbendung..
Acap kali.. acap kali.. acap kali...
By d14h - Juni 2010
beraikanlah dua noktah yg sdh terkubang direntang waktu..
Meski sudah tertera di kisi dua teluk..
Samudra sudah memburai diantaranya..
Mengapa masih bertaut juga..
oleh kata, oleh batin, diatas karsa dan hasrat...
Alasan sudah tertumpu...
Menutup mata dan telinga...
Tapi Samudera itu masih juga terluap
Oleh basah yang tak terbendung..
Acap kali.. acap kali.. acap kali...
By d14h - Juni 2010
Buat Sahabatku PK
Buat sahabatku PK
aq tahu pnderitaanmu mlebihi dr para "PEREMPUAN YG SBENARNYA"
prcayalah..., bhwa jika kau SAKIT saat ini, itu adalah tak lebih dr santapan kehidupn yg mau tak mau hrs ditelan...
Bginilah REALITA KEHIDUPAN...
bhwa PENDERITAAN it sama halnya dg rasa indah yg pernah terkecap..,
jika km tak "MENIKMATINYA" sama halny sperti KEGEMBIRAAN, km akan MERANA
karenanya..kuatkn hatimu, yakin bhw inilah hidup
dan jika km bisa berdiri hngga skarang itu karena km SEORANG PK SEJATI..
hidup hrs bjalan, appun yg trjadi ! j
gn putus asa.! Hidup PK !!!
masi bnyak org penuh cinta dsampingmu..
Buat PK
By d14h - Juni 2010
aq tahu pnderitaanmu mlebihi dr para "PEREMPUAN YG SBENARNYA"
prcayalah..., bhwa jika kau SAKIT saat ini, itu adalah tak lebih dr santapan kehidupn yg mau tak mau hrs ditelan...
Bginilah REALITA KEHIDUPAN...
bhwa PENDERITAAN it sama halnya dg rasa indah yg pernah terkecap..,
jika km tak "MENIKMATINYA" sama halny sperti KEGEMBIRAAN, km akan MERANA
karenanya..kuatkn hatimu, yakin bhw inilah hidup
dan jika km bisa berdiri hngga skarang itu karena km SEORANG PK SEJATI..
hidup hrs bjalan, appun yg trjadi ! j
gn putus asa.! Hidup PK !!!
masi bnyak org penuh cinta dsampingmu..
Buat PK
By d14h - Juni 2010
Kesempatan
Betapa penting memahami dan memenuhi keinginan orang lain... tanpa dia harus mengutarakannya.. semuanya begitu spontan dari hati nurani.. tidak terpaksa atau mencari muka... Pasti dia akan bahagia..
Tuhan bisa memaklumi untuk KESEMPATAN PERTAMA yg terlewatkan...
Hingga datang KESEMPATAN KEDUA.. . Tuhan membuka peluang untuk memperbaikinya...
by diah- Mei 2010
Tuhan bisa memaklumi untuk KESEMPATAN PERTAMA yg terlewatkan...
Hingga datang KESEMPATAN KEDUA.. . Tuhan membuka peluang untuk memperbaikinya...
by diah- Mei 2010
Langganan:
Postingan (Atom)
Followers
Cuplikan sebagian catatan
-
#cabutkuku #cantengen #infeksikuku #perawatancabutkuku #perawataninfeksikuku #kuku Cabut kuku? Duh, yang terbayang dikepala seperti p...
-
Perempuan berpeluh cinta... Berbahu sembab sedikit bersembul Berambut liar leher tertalar Menisik depa hari enggan terlewati Jika engkau t...
-
Ijinkan aku meminang sair... Meniduri huruf dan angka Menyentuh setiap lekuk aksara... Hingga deretan kata menggelinjang kesetiap nadi sendi...
-
Tak.. tik... tak... tik... Nyindir aku yaaa ?? Jangan ge err.. , mentang-mentang sering tak intip... Aku mangkel pada lamban trap tajammu......
-
Terkadang sulit menjelaskan... Bagaimana buah pikiran menguasai.. Mungkin tak pernah terbenak... Bahwa langkah menjadi semakin dekat... Tida...
-
Kita adalah sepasang sumpit... Keduanya saling mengait... Apalah arti sebuah sumpit, jika ia sendirian.. Tak lah mampu menjepit... Janganlah...
-
Siapapun kita tak ada yang #sempurna . Dan terkadang menjadi #kecewa karenanya. Jangan biarkan #ketidaksempurnaan memperbesar rasa kecewa...
-
Semoga alasan buta tak menjadikan ketidaktahuan, berada dimanakah seharusnya... Dan mampu mengukir sebuah lukisan kehidupan indah untuk dipa...
-
-
Diam, adalah sebuah lukisan kemarahan jika mengumpat disembarang tempat Itulah kekalahan yang sepat