Bagian yang tersulit... adalah mengerti dan memahami... seringkali, saat sebuah keinginan terbenak, pengennya seperti apa yg terangkai indah dalam sebuah pikiran sederhana, tapi ternyata sulit dan rumit untuk membuatnya nyata.... Lalu pengertiannya menjadi tumpuan untuk mengimbangi sebuah keinginan... Jika tidak, kan terserang merasa "tersakiti " ... ngerasa tak dihiraukan...
Mungkin perlu pemahaman, bahwa tak selamanya dia mampu menjadi seperti apa yang kita inginkan... Mulailah dari diri sendiri, mengerti alurnya, bahwa tak selamanya orang lain perlu menjadi seperti apa yang kita bayangkan. Tak semuanya bisa segambar dengan lukisan torehan hati, cukup kitalah yang mampu memahaminya... Mungkin perlawanan arah menjadikannya terpikir....
Maka jadilah seperti bintang yang mampu mengerti memberikan keindahan pada bentangan pekat... saat bulan menelanjangi purnama, sinarnya tak terlihat, meski jutaannya mengitar... Lalu pada masa yang terlewat, Jika bulan meredup... oohhh... indahnya... kerlip itu, terhias membucah bias... mengademkan setiap mata yang menatapnya.... bak permata yang menghias diatas kepala kita... Mendongaklah sepuasnya... hingga serasa tersentuh binarnya...
Bagus jg tulisannya
BalasHapusmakasi Zain... cuman catatan kecil aja ni...
BalasHapusyah hanya butuh kata maklum dan mengerti mungkin mbak untuk belajar memahami orang lain
BalasHapusLozz... rasanya klo bisa bgitu kita bakal bisa diterima dimana aja ya....
BalasHapus