Senin, 23 April 2012

Sebuah Keabadian I

Terenda hasrat
Hari ini menyapa dengan kata selamat seharian..
Lalu tak kan terlewatkan sepetakpun,
Dimana pijak tak lah yg luput...
Sebab... Segaris sungging bertahi lalat
Meluruhkan tudung abu-abu diatas kepala...
Ademnyaaaaa...
Mari membuka balik lembaran buku tua ...
Ternyata sama saja..
inilah 24 jam milik kita..
Tak beda halnya seperti kemarin
Sebuah keabadian....

Senin, 16 April 2012

BISA APA SIH KITA INI...

Waktu yang teraniaya...
Membiarkannya melenggang..
Hingga tak terasa...
Semasa telah terlewat
Andai saja kamu tau..
Bahwa bilik itu semakin terbelah...
Hanya ini bisanya...
Musim berganti sebelum saatnya...
Bisa apa sih kita ini...

(Sepandai ikan berenang, manalah mungkin mampu merambati dedahan... ? Sudahlah...

Kamis, 12 April 2012

BUAT APA MARAH...

Suatu hari, saya bersikeras berbusung dada dengan kesombongan... berjumawa enggan dilibas kekalahan. Bahkan tidak perduli soal kepentingan dan kebutuhan. Berlari sendiri menerjang amukan amarah.... Meski tak seseram pemberang, namun amarah itu seakan menggodam beban

Tapi akhirnya saya sadar... tak penting lagi merantak keangkuhan. Saya harus bersabar dengan diri sendiri, meredam sebuah tonggak keangkuhan... Saya melengkapinya, dengan kesabaran, dalam diam, dan pikiran positip. Berpikir bahwa apapun bentuknya, baik adanya.... Saya tidak tahu, apakah ini sudah cukup menjadi penawar amarah... yang saya tahu... saya jadi tenang sekarang...

(Bahkan sering kali tak mengerti, apakah itu sebuah kemarahan... tak ada serapah, tak ada maki... unjuk rasa nkali yaaa... entahlah... pokonya.. I don't care anymore )

Selasa, 10 April 2012

Hari ini... Selayaknya Kemaren...

Slamat pagi...
Jika kalian membuka mata...
Tengadah pandang selayang adalah sehampar atap..
Demikianlah harapmu mengawal hari..
Selebar jarak pandang...

Melanglanghlah siang ini...

Rebahkan kakimu disepanjang trotoar hingga ruas jalan...
Koyak gigitan terik berbanjiran peluh
Tulikan kuping untuk nyanyian serapah
Dengan senandung sumbang sekalipun...

Dan jika terik itu mereda..

Dironakan oleh bias jingga..
Berkemaslah... hitung dan gulung carikan lembar
Tapak lunglai jelangi sebuah pintu teduh...
Go hum...

( Inilah yang disebut waktu... 24 jam... sama halnya seperti kemaren.. Beda detik, meski tak persis, tapi palingan ya begitu ajalah... )

Rabu, 21 Maret 2012

JAM GOBLOK

Tak.. tik... tak... tik...
Nyindir aku yaaa ??
Jangan ge err.. , mentang-mentang sering tak intip...
Aku mangkel pada lamban trap tajammu...
Merambah enggan ditiap angka...
Satire... sok tak butuh... Tak terburu, didera jemu jadinya
Bukan karna kutak sabar...
Tapi hanya ingin tahu ada apa setelahnya...
Ternyata kerjaanmu hanya mengejar angka 12
Haahh... ??? Dasar jam goblokkk
Tidak cocok waktunya.. !!
Lohhh Koq sudah terlewatkan ??
UUghhht... kecepetan !!
Jam tidur kelewattt.. dasar JAM GOBLOK

Originally by : dee

Senin, 12 Maret 2012

SEPASANG SUMPIT.....

Kita adalah sepasang sumpit...
Keduanya saling mengait...
Apalah arti sebuah sumpit, jika ia sendirian..
Tak lah mampu menjepit...

Janganlah kita memiliki panjang yg timpang...
Sebab, mana mungkin berimbang
Tak kan terkais hingga butir terakhir menggelinjang...
Rejeki 'kan sia-sia terbuang....

Kalaupun ia sendirian,
Sematkan sumpit bermanik menjuntai digelungan rambut...
Harumnya kan mengundang cuping hidung...
Dan ia kan mengendusnya...
" Akh... disini engkau rupanya... My soulmate... My destiny... Sumpitku.... "

Rabu, 07 Maret 2012

TRUE COLOURS

Semoga alasan buta tak menjadikan ketidaktahuan, berada dimanakah seharusnya... Dan mampu mengukir sebuah lukisan kehidupan indah untuk dipandang. Sebab waktu yang terlewatkan tak kan mampu memutar arah, mengulang balik sebuah perjalanan.

Suatu masa, ada kala merindukan tuk menyaksikan warna indah yang sesungguhnya, seperti cantiknya lengkung tujuh warna pelangi... tapi sungguh, tak sedikitpun kan mampu melihatnya, tanpa alam bersuka hati menghampar sujud dikaki langit. Lalu menyaksikan dari kejauhan, namun tak bisa menyentuhnya.
Adakah cara tuk melihatnya tak hanya dengan kasat ? Jika ini hanya sebatas angan, biarlah bibir tetap menyungging... Sudahlah, tak semua impian mampu terengkuh... apa yang ada dalam genggaman adalah anugerah...

Meski ini ungkapan sederhana... ruh itu seakan terhempas dibilik sudut onak. Setiap mengingat satu impian kecil, lungkrah ... andai saja tahu. Yah, hanya beginilah akhirnya. Lalu buat apa semuanya ???

( Just tell me.. Where do I find true colours... )

HIDUP TERUS BERJALAN

Ada kala ujian itu datang, bagai momok yg bakal menjadi virus menggerogoti pikiran, beban menghantam, berat rasanya. Jika mau cerdik, mari belajar dari cobaan,... Belajar tentang Lila merelakan... Legawa besar hati... Ikhlas menerima...

Tapi bukan berarti kita diam, stuck mandeg ditempat... Tapi ambil nafas sejenak, siapkan energi yg cukup, lalu tancap gas melawan, berjuang memerangi gempuran bala... Hidup ini harus berlanjut, putaran detik tak kan pernah berhenti mununggu engkau punya galau.. Dunia tak kan terenyuh dengan keluhan.. Bahkan jika badai menderu tak kan terbatalkan oleh tarikan lara sedan nafas ... Pada titian masa, jika kau mampu melangkahinya tanpa gelinciran kaki.. Sampailah pada bagian ujung yang melegakan, yaitu kebahagiaan. Hidup ini berputar pada porosnya, ada saat gelap berderap, hingga terang menggantinya... Demikian seterusnya, jadi bersiagalah....

Jumat, 02 Maret 2012

PENING....

Selamat malam...
Aku datang lagi dipetang buram
Melolong dilorong beburit terketam

Kucabik lampin kusam pengikat dahimu

Jika cengkeram menyajam

Kubekab bibirmu hingga terbungkam

Menahan lenguh oleh hantam kepala dihunjam


Sayang... aku harus pergi

Tinggalkan lela tubuh yang tergolek kelelahan

Tenggakan butir merah merona bersisa dibalik batal pulasan

Menghepasku terpental dari rontamu

Ingat, Saatnya kudatang menjadi peningmu

Jika engkau lungkrah... ( KATA PAK DOKTER MULYADI )

Originally by : dee

Rabu, 29 Februari 2012

LIFE IS MISTERY

Sebab hidup ini adalah misteri... sesiapapun tak tahu ada apa gerangan dihati orang-orang terdekat. Jika menjadi insan yang senantisa ingin tahu, sepanjang hidup akan menjadi pemikir yang tiada henti penasaran ada apa dihatinya.

Biarlah rahasia itu menjadi milik kita. Yang hanya bisa dirasakan, dimengerti oleh kita ( engkau dan aku ). Bisa saja kita enggan bertutur sapa, Seribu alasan tak mampu menjelaskan saat tak mampu menyatakan apa yang menggelayut dipikiran . Terjemahkanlah semuanya oleh sinyal keinginan, kepentingan, kebutuhan, kehilangan.

Suatu masa pengen bahwa apa yang terbenak adalah sepikir... Rasanya malu menebak bahwa semua pemikirannya adalah semata-mata untuk kita. karenanya, baca dan tebaklah batinnya, sebesar apa yang menjadi kebutuhannya. Jika tidak demikian, biarlah kita menjadi bahagia dengan meniduri alam pikir positive, ikhlas, legawa namun tak banyak berharap, tanpa seorangpun tahu, layaknya hidup bermisteri... Selalu bahagia tanpa dibebani oleh rasa ingin tahu yang besar. Toh, waktu yang akan menggerusnya, hingga kita lupa soal keingintahuan... lalu hilang, ditelan masa..... Going down

Jumat, 24 Februari 2012

BEDA ANTARA PUNYA PILIHAN DAN TIDAK

Kondisi terjepit, seringkali hinggap saat pilihan tak tersedia lagi. Memilih satu yang terbaik diantara banyaknya pilihan buruk . Mau tak mau, suka atau tidak, pilihan dieksekusi dengan telanan ludah pahit. .. bahkan tak tertenggak karena tersekat diujung lidah.

Marilah menoleh sesaat, bahwa sebelumnya, Taburan pilihan, dikesempatan yang lewat melenakan kita karena adanya peluang-peluang manja lalu membanjirinya dengan guyuran amarah dan menyiakan buah - buah kasih sayang. Kita memperkosa sebuah kehendak untuk kelegakan hati... Hingga pada sa' atnya, titik murka membadaikan setumpuk permakluman... Lalu, membuyarkan mimpi indah yang enggan terjaga....

Semoga, pada masa yang tak teramalkan....tak menjadikan kita sebagai pemeran menentukan pilihan yang tinggal satu-satunya... tak menjadikan hati dan pikiran kita tergadaikan karena soal pilihan yang bukan sekehendak maunya hati....

Rabu, 22 Februari 2012

Perempuan Pandir

Ijinkan aku meminang sair...
Meniduri huruf dan angka
Menyentuh setiap lekuk aksara...
Hingga deretan kata menggelinjang kesetiap nadi sendi puisi
Menjadi hawar yang enggan terhenti...
Hanya ini yang kubisa...
Menjadi perempuan pandir...
Membunuh waktu menumbuk bubuk kantuk
Tapi enggan terpejam...
Sebenarnya aku tak punya kata lagi
Kemarahan sudah membusakan liur dilidah kemarin...
Mulut sudah terbekap... Untuk apalagi
Aku saja yang ada... perempuan pandir
Kerap membilah siratan....
Lagu, gambar, pesan, kabar... atau apapun

Sabtu, 18 Februari 2012

Kasmaran

Perempuan berpeluh cinta...
Berbahu sembab sedikit bersembul
Berambut liar leher tertalar
Menisik depa hari enggan terlewati
Jika engkau tersenyum...Tolong lebarkan sedikit
Agar terlihat sederetan gigi yg tak rapi tapi manis

Perempuan berlagu cinta...

Suara terlamat syair itu itu saja
Gemericik air hujan adalah dawai
Nafasmu adalah deruan desah seruling jiwa
Memerahkan pusar puting birahi
Tolong lantunkan petikan desau nada meski sumbang tersenandung...

Tapi Oh indahnya...

Perempuan berserapah cinta
...
Jika engkau marah
Tabuhan gendang gundahmu meluruhkan patahan hati
Bahkan rayuan tak mampu memelukmu
Awanpun bersetubuh mendung
Hingga malam bertelanjang menantang subuh
Tidurmu jadi enggan merayap lelap
Betapa suram resahnya


( Ruh kasmaran... Bahkan cuaca tak mampu meramalkan.... Ada apakah dihatimu sekarang... Tafsirnya hanya ada pada terumbu sebuah hati... engkau.... )

Originally by diah fanza

Selasa, 14 Februari 2012

Surat buat dee...

Terkadang sulit menjelaskan...
Bagaimana buah pikiran menguasai..
Mungkin tak pernah terbenak...
Bahwa langkah menjadi semakin dekat...
Tidak pernah muluk...
Sejak dulu yakin...
Takaran yang tergenggam...
Adalah porsi yg tersiapkan karena demikianlah kita...
Keinginan sederhana...
Mencintai sederhana...
Merindukan sederhana...
Kemarahan yg sederhana
Semua apa adanya...

Mungkin dulu tak pernah terpikir..

Bahwa kita adalah bagian dari pertautan...
Hingga masa mempertemukan...
Apapun caranya, Demikianlah... destiny

Dunia tak kan pernah bisa menjelaskan...

Saat kita di ubah...
Saat mencinta salah masa...

Saat segalanya jadi tak ternalar...
Saat waktu tak mampu menggilas membunuh rasa....
Yg bisa menjelaskan.... Semuanya berangkat dari rasa ...


Tidak bermuluk... Simple saja....
Ikut... Hingga dimana masa bisa mematikan sebuah rasa....
Maka semuanya kan terhenti...

Kamis, 09 Februari 2012

Buah Tangan

Sayang...
Pada lembar perjalanan rembang petang..
Semalam ada teman, merayu lelakinya utk segenggam buah tangan...
Lalu ....
Dibawakannya senampan terang bulan...

Lengan bersembul nadi itupun memegang erat bungkusan...

Jemari bergurat kasar mengetuk pintu penantian...
Sepasang mata perempuan berbinar kegirangan membuka lebar pintu depan ....

Lidah memerah melontar binal :

"Sayang.. T'rimakasih .... Untuk legitnya kudapan "


Dengan genit mata menanar,

Lelaki bernadir gelora itu menepuk pinggang seraya bilang ::

"Sssstt... Dik, Buah itu sudah matang, siap untuk dipetik,

.... Mari segera menutup pintu...Menikmati terang bulan... X_X_X ......"
. "

Kamis, 02 Februari 2012

Bias

Bulan.. kamu tahu, malam kian matang
Gigil sudah terkulminasi..
Bulatmupun membundar..
Binarnya makin membuncah...
Mari, tersenyumlah diatas permukaan laut...
Biaskan pantulan diatas wajahnya...
Bujurkan gambarmu sebelum pagi menjelang


Bulan mari berbincang,
Meski aku tahu, lidah terkelu dan bibir mengatub
Tahukah kamu, ada tampian kata yg tercecer urung terucap...
bingung memulai...
Tak tau lagi, bilakah benak kan terkuras dari keinginan ceracau
Tapi, nyatanya bisu... kelu...


Bulan... ada segaris ranting diputihmu
Mengapa... mengapa....


( Lautnya dimana? disini hanya sebuah dataran.... mimpi ahh )

Kamis, 12 Januari 2012

Sebuah Perjalanan

Biarlah hidup ini berjalan layaknya serangkaian gerbong yang berjejer
Menghinggapi setiap pintu kota
Melewati hijau bebukit dan lintas pematang
Menembus butiran noktah debu yang kasat
Ada harga yang terbayar pada setiap putaran lindasan
Pastikan kemana kan menghinggap
Lalu jika ada luang,
mari memadu bincang di bangku kayu membunuh panas dan gerah
Hingga pada bilik perhentian, mampukah 'tuk bilang "adios... "
Setelahnya yang tinggal sebuah gambar... sebuah seruan... sebuah lontar... sebuah linangan ... sebuah luka... sebuah kehilangan... berbuah-buah jadinya !!
It' s the life ... Much story...
Rebah ... Melelap... Melela... Mati... Terpendam di balik tanah... sunyi

Followers

Cuplikan sebagian catatan

Bagamaina Blog saya menurut anda?

About This Blog

Cari Blog Ini