Rabu, 22 Februari 2012

Perempuan Pandir

Ijinkan aku meminang sair...
Meniduri huruf dan angka
Menyentuh setiap lekuk aksara...
Hingga deretan kata menggelinjang kesetiap nadi sendi puisi
Menjadi hawar yang enggan terhenti...
Hanya ini yang kubisa...
Menjadi perempuan pandir...
Membunuh waktu menumbuk bubuk kantuk
Tapi enggan terpejam...
Sebenarnya aku tak punya kata lagi
Kemarahan sudah membusakan liur dilidah kemarin...
Mulut sudah terbekap... Untuk apalagi
Aku saja yang ada... perempuan pandir
Kerap membilah siratan....
Lagu, gambar, pesan, kabar... atau apapun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Followers

Cuplikan sebagian catatan

Bagamaina Blog saya menurut anda?

About This Blog

Cari Blog Ini